Konsep
iklan layanan masyarakat tentang kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh
penggunaan telepon genggam. Data di tahun 2010 menunjukan bahwa 30 persen
kecelakaan lalu lintas di Jakarta disebabkan oleh penggunaan telepon genggam.
Oleh karena itu iklan layanan masyarakat ini dibuat untuk memperingatkan
pengguna kendaraan agar tidak menggunakan telepon genggamnya dulu selama
berkendara, sehingga tidak memperpanjang daftar korban kecelakaan lalu lintas
karena penggunaan gadget tersebut.
Audio yang diperdengarkan pertama kali adalah
suara mesin mobil dinyalakan, lalu terdengar kegembiraan anak-anak muda dalam
mobil tersebut yang hendak jalan-jalan. Namun selama menyetir, si pengendara
mobil sambil asyik memegang gadgetnya dan BBMan, sesekali melihat ke layar
handphone, sesekali melihat kearah depan. Temannya pun sudah memperingatkan
untuk menyimpan gadgetnya dulu selama berkendara, namun ia meremehkan. Dan pada
akhirnya ia lengah karena terlalu asyik melihat layar handphonenya dan tidak
memperhatikan jalan sehingga mobilnya menabrak pohon dan seisi mobil berteriak.
FVO : “asyik! Jadi nih kita
jalan-jalan!”
MVO : “berangkaatt!”
SFX : suara mesin mobil
dinyalakan
SFX : suara notifikasi BBM
FVO : “lagi nyetir kok sambil mainan gadget? Bahaya loh! Coba
disimpen dulu gadgetnya!”
MVO : “iya iya tau kok
sebentar ya”
SFX : suara notifikasi BBM
FVO : “masih aja mainan
handphone! Ini lagi nyetir kan bahaya!”
SFX : suara notifikasi BBM
FVO : “eh eh liat depan awas
nabraaaakk!!”
SFX : suara klakson
berkali-kali
MVO & FVO :
“aaaaaaaaa…!!!”
MVO & FVO : “hahahaaa…”
MVO : “untung cuma di
playstation, tapi jangan sampe kejadian ya!”
FVO : “30 persen kecelakaan
lalu lintas di Jakarta disebabkan oleh penggunaan gadget. Masih mau berkendara
sambil main gadget? Stop! Simpan gadget mu dan fokus berkendara, start now!”